BTemplates.com

3/recent-comments

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

MUSYAWARAH DUSUN PUHUN DESA SEGONG

MUSYAWARAH DUSUN PUHUN
Kegiatan Gotong Royong Rabat Beton Blok Makam Di Dusun Puhun

Setelah meninjau kegiatan gotong royong persiapan peningkatan jalan Lingkungan Dusun Puhun Blok Makam sekaligus jalan penghubung Rt. 010 ke Rt. 013. Aparatur Pemerintahan Desa Segong menghadiri kegiatan Musyawarah Dusun Puhun yang dilaksanakan di Muhshola Al-Falaah. Selasa, (30/05/2017) pukul 20:00 WIB, Ba’da Shalat Tarawih.
Musyawarah warga dusun Puhun merupakan wujud azas subsidiaritas, kebersamaan, dan kegotong royongan sebagai modal sosial mewujudkan Desa membangun. Dari Aparatur Pemerintahan Desa hadir Penjabat Kepala Desa yang baru yaitu bapak CARLAN, SE. yang mana pada hari jum’at tanggal 26/05/2017, beliau dilantik sebagai Penjabat Kepala Desa menggantikan Penjabat Kepala Desa sebelumnya, juga dihadiri Ketua dan Anggota BPD, LPM, Sekretaris Desa, Kepala Dusun, Kasi Ekbang, Kasi Pemerintahan, Kaur Umum, Kaur Aset, serta tokoh Masyarakat setempat.
Jajaran Aparatur Pemerintahan Ds. SEGONG
Tokoh Masyarakat dan Warga Dsn. Puhun

Sebelum Musyawarah warga, terlebih dahulu dilakukan peninjauan lokasi dan pengukuran jalan yang akan di Rabat Beton, dan setelah diukur   350 meter.
Jalan Lingkungan Blok Makam Dsn. Puhun

Musyawarah dusun ini dimoderasi oelh Kasi Ekbang Udin Tarsudin yang sekaligus merupakan ketua Tim Pelaksana. Musyawarah tersebut dalam rangka mencari solusi bersama guna menyelesaikan kegiatan Rabat Beton tersebut.
Sebagai pengantar, Pnj. Kepala Desa CARLAN, SE. menyampaikan maksud dan tujuan diadakannya musyawarah Dusun, “ayo kita saling bahu membahu terutama dalam rangka kegiatan pembangunan jalan lingkungan Blok Makam” Ujar Pnj. Kepala Desa. 
Pnj. Kepala Desa CARLAN, SE.

Ditambahkan pula oleh ketua BPD bapak SU’UD, A.Ma. bahwa, “kegiatan pembanguna jalan ini merupakan hajat warga dusun kita (dusun puhun), warga kita, dan untuk kita, maka dari itu saya meminta aspirasi bantuan tenaga dari masyarakat dusun puhun untuk saling bergotong royong menyelsaikan kegiatan ini” ujarnya.
Ketua BPD Bapak SU'UD, A.Ma.

Selanjutnya Kasi Ekbang selaku Ketua TIM Pelaksana Kegiatan, beliau menyampaikan jadwal kegiatan dan proses pengerjaan, dan menurutnya pada hari jum’at akhir merupakan hari terakhir alat, barang, dan bahan untuk proses kegiatan sudah ada ditempat, Ujarnya.
Kasi EKBANG Bapak Udin Tarsudin

Intinya pada Musyawarah Dusun ini merupakan meminta parsitipasi warga, karena partisipasi warga merupakan kunci keberhasilan pembangunan desa karena dengan partisipasi aktif dan swadaya tenaga masyarakat. 
Kegiatan Rabat Beton ini diselenggarakan segera karena menghadapi para peziarah makam, karena setiap tahun setelah bulan Ramadhan yaitu pada hari Idul Fitri banyak orang-orang berziarah ke makam, terutama banyak dari warga Kota yang pulang kampung dan berziarah ke Makam. Intinya kegiatan pembangunan ini agar orang-orang yang berziarah ke makam merasakan nyaman saat berjalan ke blok makam untuk berziarah.
Share:

PERALIHAN JABATAN PENJABAT KEPALA DESA SEGONG TAHUN 2017

PERALIHAN PENJABAT KEPALA DESA SEGONG TAHUN 2017

Segong, 26 Mei 2017. Bertempat di Aula Gedung Serbaguna Desa Segong Kec. Karangkancana Kab. Kuningan telah diselenggarakan kegiatan lepas sambut dan serah terima Jabatan Penjabat Kepala Desa Segong. Hadir dalam kesempatan itu Bapak JUSRONI, S.Kom., yang sebelumnya menjabat sebagai Penjabat Kepala Desa Segong yang telah menjabat selama 2 periode ( Dua kali Enam bulan ).
Dalam kesempatan acara yang dikemas dengan kekeluargaan dan santai namun masih tetap berjalan secara formal menambah haru kegiatan lepas sambut yang diikuti oleh seluruh perangkat desa dan lembaga-lembaga pemerintahan Desa Segong.
Dalam sambutannya saat mengucapkan kata perpisahan bapak JUSRONI, S.Kom., menyampaikan apresiasi dan ucapkan terima kasih kepada seluruh aparatur pemerintahan Desa yang sudah bekerja dengan sangat baik dan selalu mendapatkan pujian dari Bapak Camat dan Bupati karena selalu responsive dan selalu cepat dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. 
Sambutan Bapak Pnj. Jusrini, S.Kom.

Demikian juga kata sambutan yang disampaikan oleh bapak Penjabat Kepala Desa CARLAN, SE., menyampaikan bahwa prestas-prestasi yang sudah dilakukan oleh bapak Jusroni harus terus kita pertahankan dengan senantias kita bekerja secara kompak dalam memberikan pelayanan yang baik bagi masyarakat terutama dalam hal pembangunan Desa harus terus ditingkatkan.
Sambutan Bapak Pnj. Kepala Desa CARLAN, SE.

Seiring dengan dilantiknya bapak CARLAN, SE., dan diambil sumpah jabatan langsung oleh bapak Camat Karangkancana ARBA, S.Sos., dimana bapak Pnj. Kepala Desa CARLAN, SE., menjabat selama satu periode sampai akhir masa jabatannya di bulan desember 2017 sampai ada Kepala Desa Segong Definitif Terpilih, dan juga serah terima segala perlatan dan bahan laporan dari bapak Jusroni ke bapak Carlan yang menjadi tugas lanjutan untuk Penjabtan yang baru.
Pelantikan, Ambil Sumpah, dan Peralihan Jabatan

Pada kesempatan tersebut, Sekretaris Desa Budiman Sujatnika dan ketua BPD bapak SU’UD, A.Ma. mewakili seluruh keluarga besar Aparatur Pemerintahan Desa Segong memberikan kenang-kenangan kepada Pnj. Kepala Desa sebelumnya.
Pemberian kenang-kenangan kepada Pnj. Lama

Akhirnya acara ini berlangsung dengan penuh Khidmat dan diakhiri dengan ramah tamah. 

Share:

Kegiatan gotong royong irigasi

GOTONG ROYONG PERBAIKAN SALURAN IRIGASI DI DESA SEGONG

Kegiatan Pembangunan dan Pemeliharaan Irigasi Tersier di Desa Segong untuk Tahun Anggaran 2017 telah dianggarkan oleh PemDes Desa Segong untuk tahun ini yakni sebesar Rp. 58.522.000, - dari Dana Desa (DD).
Kegiatan ini menindak lanjuti Saluran Irigasi yang tertimpa Tanah Longsor dan hancurnya Bangunan Bendungan yang dibangun yang memakan dana hampir lebih dari Satu Milyar. Hancurnya Bendungan ini diakibatkan oleh musim penghujan di tahun lalu yang tiadak hentinya sehingga mengakibatkan Longsornya tanah disekitar bendungan sehingga jebolnya bendungan yang membentang Panjang untuk pengairan.

Tanah longsoran tersebut menghantam Bentangan Bendungan yang dibangun pada tahun sebelumnya dan tidak menyisakan sedikitpun Bendungan, hanya bagian pinggirannya saja yang masih utuh.

Selain itu, terdapat juga pengikisan tanah di sekitar tebing penahan sawah-sawah yang mengakibatkan terjadinya banyak lubang-lubang yang membuat aliran air baru.

Menyikapi hal tersebut, PemDes Desa Segong Khususnya Kasi Ekonomi dan Bangunan menginstruksikan masyarakat dan juga aparatur pemerintahan desa untuk melakukan kegiatan gotong royong yang sudah dilaksanakan sejak seminggu lalu tepatnya tanggal 11 Mei 2017. “Dua hari yang lalu saya mendapatkan kabar dari BMKG Kuningan, bahwa pada minggu ke empat bulan Mei akan mulai terjadi musim kemarau. menyikapi berita tersebut saya ingin melakukan kegiatan gotong royong untuk saluran irigasi, karena para petani di desa kita khususnya sudah melakukan penanaman padi, namun yang terjadi sekarang saluran irigasi di desa kita telah jjebol dan saya ingin melakukan kegiatan gotong royong dengan masyarakat untuk melakukan perbaikan” Ujar Kasi Ekbang dalam Rapat Rutin di Aula Rapat Balai Desa Segong.
Akhirnya setelah menugaskan para Kepala Dusun Masing-masing akhirnya pada tanggal 11 Mei kegitan gotong royong ini bisa diselenggarakan.






Edisi dibuang sayang.... :-D




Share:


TRANSPARANSI APBDes DESA SEGONG
Share:

SEJARAH SINGKAT DESA SEGONG


Sejarah singkat Desa Segong

Desa Segong merupakan desa yang wilayahnya amatlah Luas. Asal usul Desa Segong menurut Cerita orang tua zaman  dahulu, Desa Segong semula bernama Cipancur. Wilayah cipancur ini dahulu berada diwilayah dataran bawah jauh dari tempat sekarang masyarakat bermukim dan berada dipinggiran sungai. Pada zaman dahulu di wilayah Cipancur ini berdirilah beberapa rumah yang hanya dihuni oleh beberapa masyarakat saja.
Sebelum terbentuk Desa Segong, wilayah ini bernama Cipancur yang jumlah penghuninya masih sedikit. Konon berdasarkan cerita para sesepuh Desa Segong mengisahkan bahwa sekitar abad 16M, awal mula nama Desa Segong berasal dari kisah datangnya para Syeh. Dimana Syeh ini berjumlah 9 (Sembilan) orang yang berasal dari berbagai pelosok negri, yaitu seperti Mataram, Demak, Kudus, Pribumi (Kuningan), Cirebon. Kesembilan Syeh dari berbagai pelosok negeri ini datang ke wilayah Cipancur bertujuan untuk menyebarkan ajaran agama islam, karena memang seperti yang kita ketahui pada tempo dulu banyak tersebar ajaran agama Hindu-Budha, maka dari itu menyebarlah para Syeh untuk menyebarkan agama Islam seperti ke wilayah cipancur ini.
Seiring berjalannya kehidupan bermasyarakat antara masyarakat cipancur dengan ke Sembilan syeh pada tempo dulu, yang bisa dibilang rukun dan terjalin dengan sangat harmonis. Kemudian tersiar kabar ada 2 (dua) orang kakak beradik dari kerajaan lain yang diketahui bahwa itu merupakan dari kerajaan Demak yang sedang beradu jajaten (kesaktian), dimana kakak beradik ini beradu kesaktian dengan cara mencari dan membuat jalan air dari suatu wilayah ke sebuah gunung. Mendengar kabar yang tersiar tersebut, para Syeh (9 orang) langsung merenung dan berfikir tentang kabar tersebut. Dimana apabila kerajaan tersebut melintas dan memperbesar serta membendung sungai dekat dengan wilayah Cipancur maka tidak lama kemudian wilayah tersebut akan tenggelam, hancur dan tidak ada.
Mendengar kabar tersebut dan selesainya berunding bersama syeh-syeh yang Sembilan orang tersebut, maka ke Sembilan syeh ini mengajak dan meminta masyarakat cipancur yang berada dipinggiran sungai agar pindah ke wilayah lebih tinggi supaya terhindar dari bencana air meluap, karena berdasarkan kabar berita setelah dibuatnya jalan air yang besar itu, Sungai didekat wilayah Cipancur ini akan dibendung dan Khawatir akan meluapnya air tersebut ke wilayah cipancur.
Berdasarkan ajakan yang sangat ramah dan perlahan yang dilakukan oleh ke Sembilan Syeh, akhirnya setelah beberapa kali mengabarkan, dan mengajak masyarakat dan sesepuh cipancur mau mendengarkan apa-apa yang dikatakan oleh Syeh dan secara tidak langsung masyarakat cipancur berpindah ke tempat yang lebih tinggi, dan ditempat yang lebih tinggi dibuatkan balai untuk berkumpul dan juga Masjid untuk beribadah oleh ke-9 Syeh yang berdumuk diwilayah Cipancur ini.
Akhirnya perjalanan bermasyarkat dan bersosial masyarakat dengan para syeh berjalan dengan harmonis, makmur, sejahtera, dan juga masyarakat merasakan kebaikan dari para Syeh yang merasa masyarakat telah terbantu dan terperhatikan oleh para Syeh karena sudah tertolong dari bencana meluapnya air, dari sanalah orang-orang mengganti dan memberikan nama baru yang tadinya bernama Cipancur diganti menjadi “Syeh-Agung”. Yang mana hal itu berarti wilayah tersebut merupakan wilayah yang diselamatkan dan dibuka oleh para syeh yang amat besar pemikirannya. Jadi pada intinya berarti Desa yang wilayahnya terdapat Syeh-syeh (9 orang) yang berjiwa besar.
Dari sejak itu wilayah Cipancur bernama “Syeh-Agung”, yang sampai sekarang seiring perjalanan waktu nama Desa ini berganti-ganti sesuai dengan EYD bahasa Indonesia yang baik dan benar menjadi Shyehgoongh, Shegoongh, Segoongh, dan Segong sampai dengan sekarang.
Dan seiring berjalannya waktu, masyarakat Segoongh sering berkumpul dibalai yang kemudian balai tersebut berganti nama menjadi balai desa, dan dimana setiap balai itu harus memiliki seorang kepala balai maka dibentuklah dan dipilihlah kepala balai yang pertama yaitu kuwu Ireng. Kuwu ireng merupakan kuwu yang sangat tegas dan bijaksana terhadap masyarakatnya, beliau membuka lahan pekerjaan berupa lahan pertanian untuk masyarakatnya dan beliau juga banyak membeli tanah untuk memperluas wilayah Desa Segong.
Dulu desa segong termasuk desa yang paling luas diantara desa-desa yang ada pada masanya, luas desa segong hampir tiga kali lipatnya dari luas desa segong sekarang, Menurut cerita sesepuh desa segong, yang pada masa itu sebagai orang yang tahu dan terlibat dalam kepemerintahan desa segong tersebut yang pada itu dikepalai oleh seorang kuwu yang bernama kuwu Ireng.
Namun akibat dari perjanjian kuwu tersebut diatas karena merasa terlalu luasnya daerah yang dia pimpin membuat suatu saembara atau perjanjian dengan ucapan yang menurut cerita pembagian wilayah desa dengan menggunakan suara cambuk (cemeti) yang pada saat itu suara cambuk sang kuwu sampai terdengar jauh keluar desa sehingga suara cambuk tersebut dijadikan patokan ciri dari luas wilayah desa oleh kuwu tersebut. Kuwu Ireng memutuskan sampai dimana suara cambuk tersebut itu adalah luas daerah kekuasaannya, dan diluar itu bukan daerahnya. Sampai berdirinya patok-patok daerah desa, yang sampai saat ini dijadikan batas wilayah desa.
Sayembara Kuwu ireng tersebut terjadi ketika masyarakat Segong tempo dulu sedang melakukan pesta rakyat setelah panen raya, kemudian datang dari wilayah barat (ciwaru) yang membawa kabar berita dan menyampaikan kepada Kuwu Ireng bahwa di wilayah Ciwaru ada yang meninggal Dunia. Karena merasa sedang nanggung dan cuaca sudah larut malam. Akhirnya keputusan singkat dan cepat yang diambil oleh Kuwu ireng memerintahkan agar segera menguburkannya dan segala urusannya diurus belakangan. Karena merasa capek dan terlalu luasnya wilayah Segoong maka tercetuslah Sayembara tersebut.
Sampai berakhirnya jabatan kuwu Ireng tersebut dan turun kepada putra pertamanya yaitu kuwu Natta, dan terus berlanjut keputranya yaitu kuwu Aman nata dijaya, terun ke a. syarifudin, Edi dadang, Bahrudin dan sampai saat ini dijabat oleh Dede rukman yang kepemimpinannya berubah menjadi kades (kepala desa) sampai tahun 2016.
SUSUNAN PEMERITAHAN
Susunan Pemerintahan tidak tercatat tahun dari awal, karena terbatas Informasi yang bisa dihimpun, susunan pemerintahan Desa Segong Yang tercatat adalah :
1.          Kuwu Ireng semasa hidup
2.         Kuwu nata semasa hidup
3.         Kuwu Aman nata Dijaya Tahun 1962 s/d 1986
4.         Kuwu Ahim Syarifudin Tahun1986 s/d 2001
5.         Kades Edi dadang Tahun 2001 s/d 2006
6.         Kades H Bahrudin Tahun 2006 s/d 2010 separuh perjalanan karir
7.         Kades Dede Rukman Tahun 2010 s/d 2015.
8.         Pj. Kades Jusroni Tahun 2016.
9.         Pj. Kades Carlan Tahun 2017.
10.       Kades Memed Moh Husen (Sbg. Kepala Desa Terpilih Tahun 2017).





Perowi         : Bpk. Casmadi.
Penulis         : Ade Mulyana Rahman
Share:

Categories

Recent Posts

{getWidget} $results={3} $label={comments} $type={list}

Unordered List

Definition List

3/Business/post-per-tag