Penggunaan metode yang tepat dalam penelitian adalah syarat utama dalam mencari data. Mengingat penelitian merupakan suatu proses pengumpulan sistematis dan analisis logis terhadap data atau informasi untuk mencapai tujuan, maka pendekatan proses pengumpulan data dan analisis data yang dibutuhkan adalah kegiatan utama dalam pelaksanaan penelitian ini. Dalam penelitian ini yang berkaitan dengan metode penelitian yaitu :
A. Jenis Penelitian
Jenis Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi atau data catatan mengenai implementasi pendidikan prososial di TK Nurul Islam Purwoyoso Ngaliyan Semarang Tahun Pelajaran 2012/2013.
Penelitian deskriptif adalah penelitian yang diarahkan untuk memberikan gejala-gejala, fakta-fakta, atau kejadian-kejadian secara sistematis dan akurat, menegenai sifat-sifat populasi atau daerah tertentu. Dalam penelitian deskriptif cenderung tidak perlu mencari atau menerangkan saling hubungan dan menguji hipotesis.98 Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi mengenai status suatu gejala yang ada, yaitu keadaan gejala menurut apa adanya pada saat penelitian dilakukan.99
Penelitian deskriptif ini tidak dimaksudkan untuk menguji hipotesis tertentu, tetapi hanya menggambarkan “apa adanya” tentang suatu variabel
98 Nurul Zuriah, Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2006), hlm. 47.
99 Suharsimi Arikunto, Manajemen Penelitian, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 1995), hlm.
309.
yaitu implementasi pendidikan prososial di TK Nurul Islam Purwoyoso Ngaliyan Semarang Tahun Pelajaran 2012-2013.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Dalam penelitian ini, penulis mengambil tempat di TK Nurul Islam Purwoyoso Semarang Tahun Pelajaran 2012/2013 kelas A1, A2, B1, B2. Untuk waktu penelitian dilakukan pada tanggal 25 Februari sampai tanggal 25 Maret 2013.
C. Sumber Data Penelitian
Sumber data penelitian ini meliputi: sumber primer dan sumber sekunder. Sumber primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data, data sekunder adalah sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau lewat dokumen.100
Penulis akan melakukan penelitian tentang implementasi pendidikan prososial di TK Nurul Islam Krapyak Tahun Pelajaran 2012-2013. Peneliti mengambil sumber data di TK Nurul Islam, meliputi :
1) Profil lembaga pendidikan
2) Kepala sekolah
3) Guru pengajar
4) Siswa, dan
5) Dokumen-dokumen
Sumber primer dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, guru pengajar dan siswa. Selanjutnya sumber sekunder adalah profil lembaga pendidikan dan dokumen-dokumen.
D. Fokus Penelitian
Fokus penelitian yang akan diteliti adalah pelaksanaan pendidikan prososial pada anak prasekolah di TK Nurul Islam Purwoyoso Ngaliyan
100 Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, (Bandung: Alfabeta, 2012), hlm. 62.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Dalam penelitian ini, penulis mengambil tempat di TK Nurul Islam Purwoyoso Semarang Tahun Pelajaran 2012/2013 kelas A1, A2, B1, B2. Untuk waktu penelitian dilakukan pada tanggal 25 Februari sampai tanggal 25 Maret 2013.
C. Sumber Data Penelitian
Sumber data penelitian ini meliputi: sumber primer dan sumber sekunder. Sumber primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data, data sekunder adalah sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau lewat dokumen.100
Penulis akan melakukan penelitian tentang implementasi pendidikan prososial di TK Nurul Islam Krapyak Tahun Pelajaran 2012-2013. Peneliti mengambil sumber data di TK Nurul Islam, meliputi :
1) Profil lembaga pendidikan
2) Kepala sekolah
3) Guru pengajar
4) Siswa, dan
5) Dokumen-dokumen
Sumber primer dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, guru pengajar dan siswa. Selanjutnya sumber sekunder adalah profil lembaga pendidikan dan dokumen-dokumen.
D. Fokus Penelitian
Fokus penelitian yang akan diteliti adalah pelaksanaan pendidikan prososial pada anak prasekolah di TK Nurul Islam Purwoyoso Ngaliyan
100 Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, (Bandung: Alfabeta, 2012), hlm. 62.
Semarang pada kelas A1, A2, B1, B2. Dalam penelitian ini sampel diambil secara purposive, sesuai dengan tujuan penelitian yaitu kelas A1 dan B2.
E. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa mengetahui pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar data yang ditetapkan.101 Maka penulis mengambil beberapa teknik pengumpulan data, sebagai berikut:
1) Metode Pengamatan (Observasi)
Menurut Sugiyono menyatakan bahwa, observasi adalah dasar semua ilmu pengetahuan. Para ilmuan hanya dapat bekerja berdasarkan data, yaitu fakta mengenai dunia kenyataan yang diperoleh melalui observasi”.102 Menurut Marshall dalam bseperti dikutip Sugiyono menyatakan bahwa “through observation, the researcher learn about behavior and the meaning attached to those bahavior”. Melalui observasi, peneliti belajar tentang perilaku, dan makna dari perilaku tersebut.
Observasi Observasi berasal dari bahasa latin yang berarti memperhatikan dan mengikuti, memperhatikan dan mengikuti dalam arti mengamati dengan teliti dan sistematis sasaran perilaku yang dituju. Menurut Cartwright seperti dikutip Haris Herdiansyah mendefinisikan sebagai suatu proses melihat, mengamati dan mencermati serta merekam perilaku secara sistematis untuk suatu tujuan tertentu.103
Metode pengamatan atau observasi ini menggunakan pengamatan atau penginderaan langsung terhadap suatu benda, kondisi, situasi, proses atau perilaku. Misalnya luas ruangan, keadaan ventilasi, jenis lantai
101 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, (Bandung: Penerbit Alfabeta, 2006), hlm. 308.
102 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, hlm. 310.
103 Haris Herdiansyah, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Jakarta: Salemba Humanika,
2011), hlm. 131.
E. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa mengetahui pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar data yang ditetapkan.101 Maka penulis mengambil beberapa teknik pengumpulan data, sebagai berikut:
1) Metode Pengamatan (Observasi)
Menurut Sugiyono menyatakan bahwa, observasi adalah dasar semua ilmu pengetahuan. Para ilmuan hanya dapat bekerja berdasarkan data, yaitu fakta mengenai dunia kenyataan yang diperoleh melalui observasi”.102 Menurut Marshall dalam bseperti dikutip Sugiyono menyatakan bahwa “through observation, the researcher learn about behavior and the meaning attached to those bahavior”. Melalui observasi, peneliti belajar tentang perilaku, dan makna dari perilaku tersebut.
Observasi Observasi berasal dari bahasa latin yang berarti memperhatikan dan mengikuti, memperhatikan dan mengikuti dalam arti mengamati dengan teliti dan sistematis sasaran perilaku yang dituju. Menurut Cartwright seperti dikutip Haris Herdiansyah mendefinisikan sebagai suatu proses melihat, mengamati dan mencermati serta merekam perilaku secara sistematis untuk suatu tujuan tertentu.103
Metode pengamatan atau observasi ini menggunakan pengamatan atau penginderaan langsung terhadap suatu benda, kondisi, situasi, proses atau perilaku. Misalnya luas ruangan, keadaan ventilasi, jenis lantai
101 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, (Bandung: Penerbit Alfabeta, 2006), hlm. 308.
102 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, hlm. 310.
103 Haris Herdiansyah, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Jakarta: Salemba Humanika,
2011), hlm. 131.
ruangan, keadaan penerangan/lampu ruangan, dan jenis/perabot apa saja yang tersedia dalam ruangan, kesemuanya dapat diperoleh dan dikumpulkan datanya; bermacam-macam benda, kondisi, situasi, proses, aktivitas, dan perilaku dapat diperoleh dan dikumpulkan datanya melalui penggunaan metode observasi.104 Definisi lain observasi adalah suatu kegiatan mencari data yang dapat digunakan untuk memberikan suatu kesimpulan atau diagnosis. Inti dari observasi ialah adanya perilaku yang tampak dan adanya tujuan yang ingin dicapai. Metode observasi ini digunakan untuk mengetahui implementasi perilaku prososial siswa-siswi TK Nurul Islam Purwoyoso Ngaliyan Semarang yang meliputi: berbagi, menolong, kerjasama, bertindak jujur, berderma, empati, pengorbanan, persahabatan, penyelamatan,dan kemurahan hati.
2) Metode Wawancara
Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara (interviewee) yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu.105 Menurut Esterberg seperti dikutip Sugiyono mendefinisikan interview sebagai berikut, “a meeting of two persons to exchange information and idea through question dan responses, resulting in communication and joint construction of meaning about a particular topic”. Wawancara adalah merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu.106
104 Sanapiah Faisal, Format-format Penelitian Sosial, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2001), hlm. 52.
105 Lexy J Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2009), hlm. 186.
106 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, hlm. 317.
2) Metode Wawancara
Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara (interviewee) yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu.105 Menurut Esterberg seperti dikutip Sugiyono mendefinisikan interview sebagai berikut, “a meeting of two persons to exchange information and idea through question dan responses, resulting in communication and joint construction of meaning about a particular topic”. Wawancara adalah merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu.106
104 Sanapiah Faisal, Format-format Penelitian Sosial, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2001), hlm. 52.
105 Lexy J Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2009), hlm. 186.
106 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, hlm. 317.
Supaya hasil wawancara dapat terekam dengan baik, dan peneliti memiliki bukti telah melakukan wawancara kepada informan atau sumber data, maka diperlukan bantuan alat-alat sebagai berikut:
a. Buku catatan: berfungsi untuk mencatat semua percakapan dengan sumber data.
b. Tape Recorder (Perekam): berfungsi untuk merekam semua percakapan atau pembicaraan.
c. Kamera: untuk memotret kalau peneliti sedang melakukan pembicaraan dengan informan/sumber data.107
Metode wawancara ini digunakan penulis untuk memperoleh informasi tentang implementasi perilaku prososial anak prasekolah di TK Nurul Islam Purwoyoso Ngaliyan Semarang. Wawancara ditujukan kepada guru dan kepala sekolah TK Nurul Islam Purwoyoso Ngaliyan Semarang, untuk mengetahui bagaimana implementasi perilaku prososial dan cara menanamkan perilaku prososial di dalam proses kegiatan belajar mengajar di kelas maupun di luar kelas.
3) Metode Dokumentasi
Untuk metode dokumentasi, alat pengumpulan datanya disebut form catatan dokumen, dan sumber datanya berupa catatan atau dokumen yang tersedia.108 Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang.109 Metode dokumentasi digunakan penulis untuk mendapatkan data tentang TK Nurul Islam Krapyak yang meliputi : Keadaan Umum, Identitas TK Nurul Islam Purwoyoso, Sejarah Berdiri, Visi dan Misi TK Nurul Islam Purwoyoso, Letak Geografis, Struktur Organisasi, Keadaan Guru dan Siswa.
F. Teknik Analisis Data
107 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, hlm. 328.
108 Sanapiah Faisal, Format-format Penelitian Sosial, hlm. 53.
109 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, hlm. 329.
a. Buku catatan: berfungsi untuk mencatat semua percakapan dengan sumber data.
b. Tape Recorder (Perekam): berfungsi untuk merekam semua percakapan atau pembicaraan.
c. Kamera: untuk memotret kalau peneliti sedang melakukan pembicaraan dengan informan/sumber data.107
Metode wawancara ini digunakan penulis untuk memperoleh informasi tentang implementasi perilaku prososial anak prasekolah di TK Nurul Islam Purwoyoso Ngaliyan Semarang. Wawancara ditujukan kepada guru dan kepala sekolah TK Nurul Islam Purwoyoso Ngaliyan Semarang, untuk mengetahui bagaimana implementasi perilaku prososial dan cara menanamkan perilaku prososial di dalam proses kegiatan belajar mengajar di kelas maupun di luar kelas.
3) Metode Dokumentasi
Untuk metode dokumentasi, alat pengumpulan datanya disebut form catatan dokumen, dan sumber datanya berupa catatan atau dokumen yang tersedia.108 Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang.109 Metode dokumentasi digunakan penulis untuk mendapatkan data tentang TK Nurul Islam Krapyak yang meliputi : Keadaan Umum, Identitas TK Nurul Islam Purwoyoso, Sejarah Berdiri, Visi dan Misi TK Nurul Islam Purwoyoso, Letak Geografis, Struktur Organisasi, Keadaan Guru dan Siswa.
F. Teknik Analisis Data
107 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, hlm. 328.
108 Sanapiah Faisal, Format-format Penelitian Sosial, hlm. 53.
109 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, hlm. 329.
Dalam hal ini penulis menggunakan analisa data kualitatif, dimana data yang diperoleh dianalisa dengan metode deskriptif dengan cara berfikir induktif yaitu penelitian dimulai dari fakta-fakta yang bersifat empiris dengan cara mempelajari suatu proses, suatu penemuan yang terjadi , mencatat, menganalisa, menafsirkan, melaporkan serta menarik kesimpulan dari proses tersebut. Menurut Bogdan dan Biklen sebagaimana dikutip oleh Lexy J. Moleong, mengatakan bahwa analisis data kualitatif adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensintesiskannya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain.110
Langkah-langkah penulis dalam menganalisis data adalah dengan cara sebagai berikut:
1. Data Reduction (Reduksi Data)
Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskanpada hal-hal yang peting, dicari tema dan polanya dan membuang yang tidak perlu. Dengan demikian data yang direduksi akan memberikan gambaran yang jelas, dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya, dan mencarinya bila diperlukan.
2. Data Display (Penyajian Data)
Dalam penelitian kualitaif penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori dan sejenisnya. Dalam hal ini Miles dan Huberman sebagaimana dikutip Sugiyono menyatakan, bahwa “the most frequent form of display data for qualitative research data in the past has been narrative tex”. Yang paling sering digunakan dalam penyajian data dalam penelitian kualitatif adalah dengan teks yang bersifat naratif.
3. Verification (Verifikasi)
Menurut Miles dan Huberman sebagaimana dikutip Sugiyono menyatakan, bahwa langkah ketiga dalam analisis data kualitatif adalah
110 Lexy J.Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung : PT Rosdakarya, 2005), cet 21, hlm. 248.
Langkah-langkah penulis dalam menganalisis data adalah dengan cara sebagai berikut:
1. Data Reduction (Reduksi Data)
Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskanpada hal-hal yang peting, dicari tema dan polanya dan membuang yang tidak perlu. Dengan demikian data yang direduksi akan memberikan gambaran yang jelas, dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya, dan mencarinya bila diperlukan.
2. Data Display (Penyajian Data)
Dalam penelitian kualitaif penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori dan sejenisnya. Dalam hal ini Miles dan Huberman sebagaimana dikutip Sugiyono menyatakan, bahwa “the most frequent form of display data for qualitative research data in the past has been narrative tex”. Yang paling sering digunakan dalam penyajian data dalam penelitian kualitatif adalah dengan teks yang bersifat naratif.
3. Verification (Verifikasi)
Menurut Miles dan Huberman sebagaimana dikutip Sugiyono menyatakan, bahwa langkah ketiga dalam analisis data kualitatif adalah
110 Lexy J.Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung : PT Rosdakarya, 2005), cet 21, hlm. 248.
- penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya. 111
0 Post a Comment:
إرسال تعليق